Fakta menarik mengenai selulit written by dr Gerry Wonggokusuma , Dipl AAAM (USA), Dipl CIBTAC (UK)
Anda mungkin sering sekali mendengar
tentang selulit. Banyak sekali iklan iklan yang menjanjikan dapat
menghilangkan selulit. Anda pun seringkali mengeluh atau mendengar
keluhan orang lain tentang selulit. Namun tahukah anda, sebenarnya
apakah itu selulit? Selulit
adalah kumpulan lemak yang mudah terjadi pada lengan dan perut. Ia juga mengakibatkan garis-garis kulit pecah yang selalu terjadi pada sebagian punggung/paha. Ia disebabkan pengumpulan toksin yang
memusnahkan struktur kolagen dan elastin pada
lapisan kulit dan juga membuat pengaliran darah menjadi kurang
efisen. Selulit juga dikaitkan dengan pertambahan berat badan dan fungsi
metabolik seperti, banyak
makan, tidak bersenam, hormon tiroid yang tidak aktif dan alahan pada
makanan.
Memakan makanan berkalori secara berlebihan adalah penyebab
utama pembentukan selulit.. Selulit ini sering ditemukan pada beberapa bagian tubuh seperti
perut, paha, lengan dan pantat. Pada dasarnya penyebabnya karena
tumpukan lemak yang berlebihan atau karena jaringan konektif yang
melemah akibat faktor hormonal, kurang olahraga atau sirkulasi darah
yang kurang baik. Beberapa sumber mengatakan toxin (racun) di dalam
kulit dapat menyebabkan selulit, namun hal ini belum dapat dibuktikan
kebenarannya secara ilmiah.
Ada beberapa hal yang menarik mengenai selulit :
- Wanita lebih cenderung memiliki selulit dibanding dengan pria. Hal ini disebabkan karena jumlah deposit lemak pada wanita lebih tinggi dibanding pada pria, selain itu jaringan konektif pada wanita lebih lemah dibandingkan dengan pada pria. Dilaporkan hampir separuh wanita akan bermasalah dengan selulit dalam periode hidupnya, sedangkan hanya 10% pria yang bermasalah dengan selulit.
- Semakin tua usia wanita, semakin tinggi resiko timbulnya selulit. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan hormon estrogen pada wanita yang mulai memasuki masa menopause. Hormon estrogen bertanggung jawab untuk menjamin kelancaran aliran darah, sehingga ketika terjadi penurunan homron ini, aliran darah juga mulai tidak lancar. Selain itu produksi kolagen juga mulai berkurang serta mulai terjadi kerusakan pada jaringan konektif.
- Selulit dapat disebabkan karena faktor genetik. Seorang wanita dengan ibu atau nenek yang memiliki selulit, akan memiliki resiko muncl selulit lebih besar juga. Faktor genetik ini telah diteliti di beberapa negara, namun yang perlu diingat, genetik hanya salah satu faktor penyebab, masih banyak faktor lain yang dapat menyebabkan selulit.
- Selulit dapat ditemukan pada semua orang. Selulit bukan hanya masalah bagi orang orang yang kelebihan berat badan, meskipun resiko pada mereka lebih besar karena deposit lemak yang tinggi akan memberikan tekanan yang tinggi juga pada jaringan konektif sehingga mudah mengalami kerusakan. Selulit bahkan dilaporkan dapat dijumpai pada orang dengan berat badan yang ideal juga.
- Olahraga bermanfaat mencegah selulit. Selulit tidak dapat dihilangkan dengan olahraga, namun dapat dicegah karena dengan berolahraga kita akan memperkuat jaringan konektif sehingga tidak mudah rusak. Olahraga yang dapat dilakukan adalah olahraga yang memberikan kekuatan pada otot atau jenis cardio.
- Beberapa produk memang terbukti dapat mengatasi selulit. Beberapa produk oles (krim, gel dll) yang mengadung retinoid dipercaya dapat memperbaiki kualitas kulit dan menyemarkan stretch mark, sedangkan beberapa produk yang mengandung caffeine, green tea atau black tea yang dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah masih belum terlalu efektif dalam menyamarkan selulit. Sedangkan produk injeksi seperti dermal filler memang dapat menyamarkan selulit, namun seringkali tidak disarankan karena harganya yang terlalu mahal.
- Treatment non bedah dapat membantu mengurangi selulit. Telah dibuktikan bahwa tindakan tindakan non bedah seperti radiofrequency, laser dan tehnik massage tertentu dapat mengurangi selulit, meskipun hasilnya tidak permanen. Penggunaan radiofrequency dapat mencegah munculnya selulit antara enam bulan sampai satu tahun, hal ini akan lebih efektif jika digunakan bersama dengan produk produk anti selulit di rumah.
- Pola makan dapat mencegah selulit. Kebiasaan makan makanan yang mengandung kadar air tinggi dapat mencegah terjadinya selulit karena kadar air yang tinggi akan menyebabkan jaringan konektif lebih kuat dan elastis. Makanan yang banyak mengandung kadar air antara lain lobak, ketimun dan tomat.
- Rokok dapat mempercepat timbulnya selulit. Rokok dapat menyebabkan penurunan aliran darah dan menganggu proses pembentukan kolagen, hal ini dapat membuat jaringan konektif menjadi lebih lemah dan tidak elastis sehingga mudah rusak terkena dorongan dari lemak di bawah kulit.
- Tidak ada treatment yang dapat menghilangkan selulit secara permanen sampai saat ini. Berbagai metode terus dikembangkan untuk mengatasi selulit namun sayangnya belum ditemukan metode yang dapat menghilangkan selulit secara permanen. Metode terbaru adalah menggunakan tehnik bedah yang disebut dengan Cellulaze. Prinsip dari metode ini adalah mengeluarkan lemak yang telah dilelehkan dengan laser kemudian merangsang pembentukan kolagen untuk memperbaiki jaringan konektif yang rusak. Beberapa metode baru juga sedang dicoba seperti mesotherapy untuk menghilangkan selulit.
written by dr Gerry Wonggokusuma , Dipl AAAM (USA), Dipl CIBTAC (UK)
Comments
Post a Comment